Grapevines: table or wine grapes
Powdery mildew is a multi-host fungal disease with worldwide dispersion. It usually appears on the surfaces of leaves as white or grayish spots with a powdery like texture; hence the name.
Generally, the disease is host-specific, which means that certain pathogens can only infect plants from the same genus or family. In our case, powdery mildew of grapevines can only infect grapes.
Powdery mildew is favored by warm climate, moderate to high humidity, low light conditions, and does not require the presence of free water.
Powdery mildew can cause considerable loss due to nutrient removal, reduced photosynthesis, increased respiration and transpiration, and impaired growth.
Tanaman atau bibit yang tahan terhadap penyakit merupakan syarat penting dalam budidaya.
Kebersihan area penanaman adalah hal terpenting, hindarkan tanaman dari gulma, sisa-sisa tanaman, bagian tanaman yang rusak, pertumbuhan tanaman yang tidak di ingginkan dan tanaman lain yang bukan merupakan tanaman utama budidaya.
Pada umumnya perlu adanya jadwal aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kontrol yang baik adalah dengan melakukan penyemprotan keseluruh bagian tanaman dengan tekanan tinggi, dan volume air yang tinggi juga.
Produk yang digunakan oleh satu atau sebagian dari dunia adalah mengandung bahan aktif sebagai berikut:
Kandungan kalium tanah akan cepat habis jika produksi tanaman dalam kapasitas yang tinggi. pupuk potassium biasanya diaplikasikan selama penanaman. Diperlukan beberapa aplikasi pupuk kalium ketika berhadapan dengan tanah berpasir atau tanah yang memiliki kandungan mineral pengikat kalium dalam jumlah tinggi,. Kalium klorida (KCL) atau muriat kalium (MOP) adalah pupuk kalium yang banyak digunakan. Kalium nitrat (KNO3) diketahui digunakan dalam penyemprotan daun atau pemupukan cair (drip) dikarenakan memiliki tingkat karakteristik kelarutan dalam air yang tinggi.
Jangan melakukan aplikasi selama 2 minggu setelah applikasi minyak, dikarenakan belerang dapat mengakibatkan kerusakan daun dan buah pada kondisi suhu diatas 32 derajat.
Tidak dianjurkan menggunakan produk dengan bahan aktif yang sama secara terus menerus dikarenakan akan mengakibatkan resistensi hama pada bahan aktif tertentu.
Produk berdasarkan tea-tree oil, potassium hydrogen carbonate+copper sulfate, dan Sulfur jenis produk adalah sulfate (debu, bersifat basah, mudah larut atau micronized)
bacillus pumilis dan Bacillus subtilis.
*Names marked in red are considered to be highly poisonous to beneficial insects.
*Names marked in green are considered to be organic and IPM (integrated pest management) compatible.